Recently, I’ve been learning to be a designer who is more strategic. In a sense, once I get a brief from PM, I will not execute it right away. I’ll start by asking: Is the problem valid? Is it important? Any supporting data? Any previous research? What is the consequence…

Success cannot be measured without clear parameters, and it goes the same for the level of success of our designs. There are several numbers that we should record to determine whether our design needs improvement or not. One framework we can use is HEART Metrics. What is HEART Metrics? Heart metrics is a framework…

“Lo kalo gak bisa diem aja ya” kalimat pamungkas dari orang yang anti kritis. — Pernah gak sih kalian ada di suatu meeting. Senior kalian lagi present hasil kerja dia. “ Sekian dari saya, ada yang mau kasih pendapat?” Ruangan hening. Kamu sendiri mikir ada beberapa feedback yang mau kamu sampein, atau kritik yang mau kamu utarakan, tapi gak jadi. Kamu menahan diri karna merasa…

Mari ibaratkan kemampuan kita bisa diukur dengan angka seperti di game. Design Skill : 80 Maka kemampuan komunikasi mu ibarat senjata yang kamu pakai dengan efek pelipatgandaan kemampuan design mu. Communication skill: 0.8x Impact = communication skill x design skill Jika kemampuan design mu sedang-sedang saja, tapi kemampuan komunikasimu bagus…

Akhir akhir ini aku lagi belajar cara belajar yang efektif. Ada beberapa ringkasan buku yg ku baca (karna gak sanggup baca buku aslinya) dan akhirnya aku jadi banyak intropeksi. Tahun ini aku kerasa gak banyak berkembang. Terlalu sibuk dengan kerjaan dan gak ada learning path yg jelas. Banyak yang pengen…

Akhir akhir ini banyak banget tools AI yang bermunculan. Trend ini mulai membludak waktu OpenAI ngerelease Chat GPT. Ini satu tools ya simple, multifungsi, dan bisa buat semua orang. Ini juga bisa jadi cara yang murah buat OpenAi buat ngelatih AI mereka. Tapi disamping ChatGPT yang viral, banyak tools lain…

Tiap kali aku nyoba nulis artikel, 80% dari semua artikel itu bakal bersarang di kolom draft ku. Bahkan artikel ini sempet 2 bulan di draft ku, sebelum akhirnya di publish. Aku sering ngerasa punya ide buat nulis sesuatu, tapi pas mulai ku tulis—tiba-tiba idenya jadi makin kompleks. Makin banyak yang mau ku cantumin dalam tulisan itu. Terus akhirnya aku jadi bingung sendiri tujuan utama dari artikel itu apa. Gak pede, akhirnya ngendep deh di draft.

Ada satu cerita waktu aku pertama kali magang di dunia UX Design. Dan satu momen ini ngebentuk aku sampai sekarang. Ngebangun rasa percaya diriku dimanapun aku memulai apapun. Waktu itu aku lagi magang di top e-commerce company di Indo. Sudah jalan 5 hari dari hari pertamaku sebagai UX Designer Intern…

Belakangan ini aku lagi belajar jadi designer yang lebih strategis, dalam artian begitu dapet brief dari PM aku gak asal langsung eksekusi. Aku akan mulai dengan mempertanyakan: Problemnya valid gak nih? Penting gak nih? Ada supporting datanya ga? Atau riset sebelumnya? Apa akibatnya kalo gak dieksekusi? Apa dampaknya kalo dieksekusi? …